A. LATAR BELAKANG
Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilaksanakan oleh Kementrian Kesehatan pada tahun 2021 menunjukkan angka prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4 % terjadi penurunan hingga 6,4 % dari angka 30,8 % pada tahun 2018. Prevalensi stunting di Jawa Barat terdapat 24,5 % sedangkan prevalensi stunting di Kabupaten Garut 35,2%
Berdasarkan hasil bulan pencarian stunting bulan juni 2022 didapatkan prevalensi balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Tarogong sebesar 21,9%. Masalah stunting di Puskesmas Tarogong dianggap kronis karena prevalensinya lebih dari 20 %.
Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting di wilayah Puskesmas Tarogong ini antara lain faktor ekonomi sebesar 60,4 %, pola asuh 59,0 %, pendidikan 53,5 %, dan penyakit penyerta 7,4 %. Faktor ekonomi merupakan penyebab tertinggi tetapi untuk penanganannya melibatkan banyak lintas sektor sedangkan pola asuh merupakan faktor tertinggi kedua yang lebih memungkinkan untuk dilakukan intervensi. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk merubah pola asuh yaitu dengan kegiatan edukasi,konsultasi dan bercerita dari ibu yang memiliki balita stunting. Kegiatan ini diharapkan akan menurunkan penyebab stunting dan prevalensi stunting itu sendiri. Kegiatan ini dikemas sebagai inovasi upaya Pelayanan Kesehatan untuk masyarakat miskin dan stunting di wilayah UPT Puskesmas Tarogong dengan nama “ IRINA” ( Ibu beRcerita gIzi aNaknya )
B. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum :
Menurunnya Prevalensi Stunting di Puskesmas Tarogong
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya edukasi pada ibu balita stunting
b. Terlaksananya konsultasi / konseling pada ibu balita stunting
c. Ibu balita stunting dapat bercerita/menjelaskan tentang perubahan pola asuh kepada anaknya
d. Penurunan persentase pola asuh penyebab stunting
C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Kegiatan Pokok
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program IRINA ini adalah mengupayakan agar ibu bayi atau balta stunting dapat menjelaskan bagaimana pola asuh mereka kepada anaknya terutama dalam hal pemberian asupan gizi dengan nutrisi seimbang.
2. Rincian Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan IRINA ini berupa :
a. Konseling atau konsultasi secara personal antara ibu balita dengan dokter atau petugas kesahatan di ruang konseling Puskesmas.
b. Konseling atau konsultasi secara personal antara ibu balita dengan dokter atau petugas Kesehatan di posyandu
c. Ibu balita bercerita dalam diskusi pada saat kelas ibu balita.
0 komentar:
Posting Komentar