UPT Puskesmas Tarogong turut menjadi salah satu peserta dalam kegiatan Workshop Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (PPI FKTP) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fasilitas Kesehatan Swasta Indonesia (APKESMI) Kabupaten Garut. Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan serta penguatan upaya keselamatan pasien di fasilitas kesehatan.
Workshop dilaksanakan sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperkuat sistem pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di puskesmas, klinik, dan fasilitas kesehatan tingkat pertama lainnya. Dalam kesempatan ini, peserta mendapatkan pembekalan intensif mengenai standar PPI terkini sesuai pedoman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Materi yang disampaikan dalam workshop meliputi beberapa aspek penting yang menjadi dasar pelaksanaan PPI di fasilitas pelayanan kesehatan, di antaranya:
1. Dasar Program PPI
Peserta dibekali pemahaman dasar mengenai pentingnya PPI, regulasi nasional, struktur tim PPI di fasilitas kesehatan, serta peran seluruh tenaga kesehatan dalam pelaksanaannya. PPI ditegaskan sebagai tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas IPCN/IPCLN.
2. Manajemen Risiko & Surveilans Infeksi
Workshop membahas tata cara mengidentifikasi risiko infeksi, melakukan surveilans sederhana di FKTP, dan pelaporan kejadian infeksi untuk mendukung tindakan pencegahan yang tepat dan cepat.
3. Kebersihan Tangan
Materi fokus pada penerapan 5 momen cuci tangan WHO dan teknik cuci tangan 6 langkah. Penekanan diberikan pada kepatuhan tenaga kesehatan serta edukasi kepada pasien dan keluarga, mengingat kebersihan tangan merupakan langkah paling efektif mencegah infeksi.
4. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Peserta dilatih memilih dan menggunakan APD sesuai risiko pelayanan, termasuk teknik pemakaian dan pelepasan APD yang benar dalam mencegah paparan penyakit.
5. Sterilisasi & Disinfeksi Alat Medis
Dijelaskan tahapan pembersihan alat medis sesuai klasifikasi alat (kritis, semi-kritis, non-kritis), serta kapan alat perlu dicuci, didesinfeksi, atau disterilisasi untuk menjamin keamanan penggunaan kembali.
6. Pengelolaan Limbah Medis
Workshop juga menyoroti penerapan standar dalam pemilahan, penyimpanan, transportasi, hingga pemusnahan limbah medis agar tidak membahayakan petugas, lingkungan, dan masyarakat.
7. Penguatan Budaya PPI
Materi menekankan pentingnya edukasi dan peran semua tenaga kesehatan dalam membangun budaya PPI, serta menjadikan fasilitas kesehatan lebih aman, higienis, dan ramah pasien.
Dengan mengikuti kegiatan ini, UPT Puskesmas Tarogong berharap dapat semakin meningkatkan kualitas penerapan PPI di lingkungan pelayanan, guna mendukung terciptanya fasilitas kesehatan yang aman bagi pasien, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
Melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia dan komitmen bersama dalam menerapkan standar PPI, diharapkan upaya promotif-preventif di tingkat pelayanan dasar semakin optimal dan mampu memberikan manfaat luas bagi kesehatan masyarakat.








0 komentar:
Posting Komentar